Hukum Qunut Witir Setelah Separuh Ramadhan

Hukum Qunut Witir Setelah Separuh Ramadhan

dakwahpedia.com. Sholat witir adalah salah satu sholat sunnah yang dikerjakan setelah sholat Isya dan sebelum sholat sunnah tahajud. Sholat witir bisa dikerjakan dalam jumlah ganjil, misalnya satu atau tiga rakaat.

Sholat witir sangat dianjurkan bagi umat Islam karena Rasulullah SAW sendiri sering melaksanakannya. Selain itu, sholat witir juga memiliki keutamaan yang besar, di antaranya dapat menghapuskan dosa-dosa, meningkatkan derajat keimanan, dan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk melaksanakan sholat witir, pertama-tama kita harus melakukan sholat Isya terlebih dahulu. Kemudian, setelah salam, kita bisa melaksanakan sholat witir dengan membaca niat dan surat Al-Fatihah seperti sholat pada umumnya. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau sebagian ayat-ayat Al-Quran dalam setiap rakaatnya.

Setelah selesai melaksanakan sholat witir, kita bisa membaca doa setelah sholat witir yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.

Terdapat sebuah kekhususan pada sholat witir separuh terakhir bulan ramadhan dengan menyisipkan bacaan qunut. kebiasaan seperti ini bukanlah hal yang baru hal itu sudah ada mulai dari masa para shahabat hingga hari ini. Dikisahkan bahwa Ubay Ibn Ka’ab, Umar Ibn Khatab, dan beberapa sahabat lainnya membaca qunut di akhir shalat witir setelah separuh Ramadhan.

Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab al adzkar :

ويستحب القنوت عندنا في النصف الأخير من شهر رمضان في الركعة الأخيرة من الوتر، ولنا وجه: أن يقنت فيها في جميع شهر رمضان، ووجه ثالث: في جميع السنة، وهو مذهبُ أبي حنيفة، والمعروف من مذهبنا هو الأوّل

“Disunnahkan membaca qunut pada separuh akhir bulan ramadhan di rokaat terkhir sholat witir, pendapat lain mengatakan disunnahkan qunut pada seluruh bulan ramadhan, dan pendapat lain juga mengatakan bahwa sunnah qunut di setiap sholat sunnah dan itu pendapat madzhab abu hanifah sedangkan pendapat yang terkenal di madzhab syafi’i adalah pendapat yang pertama”.

Dari keterangan di atas sudah jelas bahwa qunut  yang dilakukan pada akhir separuh bulan ramadhan bukan hal yang baru melainkan sudah ada mulai dari masa shahabat sampai saat ini.

Penulis konten telah berpengalaman dalam bidang ilmu agama islam dan telah kuliah di fakultas syari’ah progam studi hukum islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin suka juga :