Banyak Tidur di bulan Ramadhan

Banyak Tidur di bulan Ramadhan

dakwahpedia.com. Banyak tidur di bulan Ramadhan dapat menjadi masalah bagi beberapa orang, terutama yang menjalankan ibadah puasa. Hal ini dikarenakan perubahan jadwal makan dan minum yang dapat mempengaruhi waktu tidur seseorang.

Tidur yang terlalu banyak juga dapat membuang waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk ibadah dan kegiatan produktif lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap memperhatikan waktu tidur yang sehat dan teratur selama bulan Ramadhan.

Sebagai saran, kita dapat mengatur jadwal tidur yang baik dengan memperhatikan waktu sahur dan berbuka. Usahakan untuk tidur minimal 6-8 jam setiap hari dan hindari tidur terlalu lama di siang hari.

Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan waktu malam hari untuk beribadah, seperti membaca Al-Qur’an atau melakukan dzikir. Dengan cara ini, waktu tidur dapat terjaga dengan baik dan kita juga dapat memperoleh keberkahan dan pahala dari ibadah yang dilakukan.

Namun, tetap diingat bahwa kebutuhan tidur setiap orang dapat berbeda-beda. Yang terpenting adalah menjaga kesehatan tubuh dan jiwa serta menjalankan ibadah puasa dengan baik selama bulan Ramadhan.

Fatwa Syaikh Shalih Al-Fauzan dari kitab Al Muntaqa Min Fatawa Asy Syaikh al Fauzan : Banyak orang yang biasa untuk bergadang di bulan Ramadhan, ketika mendekati fajar mereka makan sahur kemudian tidur sepanjang hari atau sebagian besarnya. Mereka meninggalkan shalat, padahal shalat lebih ditekankan dan lebih wajib daripada puasa. Bahkan puasa tidak sah bagi orang yang tidak shalat. Tentu, hal ini merupakan perkara yang sangat berbahaya sekali. Oleh sebab itu bergadang yang menyebabkan orang tidak bisa bangun untuk menunaikan shalat adalah bergadang yang hukumnya haram. Lebih-lebih jika bergadang tersebut di isi dengan perbuatan yang sia-sia, main-main atau perbuatan yang haram tentu perkaranya lebih berbahaya lagi. Perbuatan dosa akan lebih besar dosanya dan lebih parah bahayanya ketika dikerjakan di bulan Ramadhan, demikian juga ketika dikerjakan di waktu-waktu atau tempat-tempat yang memiliki keutamaan.

Banyak tidur di bulan Ramadhan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan dan ibadah seseorang. Beberapa dampaknya antara lain:

  1. Mengurangi waktu untuk ibadah. Tidur terlalu banyak di siang hari dapat membuat waktu untuk beribadah dan membaca Al-Qur’an menjadi berkurang.
  2. Mengganggu ritme tubuh. Perubahan jadwal makan dan minum selama bulan Ramadhan dapat membuat ritme tubuh menjadi berubah. Tidur terlalu banyak di siang hari juga dapat mengganggu ritme tidur dan bangun seseorang.
  3. Menurunkan produktivitas. Terlalu banyak tidur di siang hari dapat membuat seseorang menjadi malas dan kurang produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
  4. Menimbulkan rasa lelah dan lesu. Tidur terlalu banyak dapat membuat seseorang merasa lelah dan lesu sehingga sulit untuk menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari dengan maksimal.
  5. Memperburuk kualitas tidur malam hari. Tidur terlalu lama di siang hari dapat membuat seseorang kesulitan untuk tidur di malam hari, sehingga kualitas tidur dapat menjadi buruk.

Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap menjaga waktu tidur yang sehat dan teratur selama bulan Ramadhan. Usahakan untuk tidur minimal 6-8 jam setiap hari dan hindari tidur terlalu lama di siang hari. Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan jiwa serta menjalankan ibadah puasa dengan baik selama bulan Ramadhan.

Penulis konten telah berpengalaman dalam bidang ilmu agama islam dan telah kuliah di fakultas syari’ah progam studi hukum islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin suka juga :