Hukum Mengisi Khodam Dalam Islam

Hukum Mengisi Khodam Dalam Islam
Hukum Mengisi Khodam Dalam Islam

Khodam adalah konsep spiritual yang berkaitan dengan kepercayaan dan praktik tertentu dalam beberapa tradisi mistik dan spiritual. Namun, perlu diketahui bahwa ide menanam khodam dalam tubuh tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak dapat diverifikasi secara objektif.

Adapun dalam konteks spiritual, pengetahuan dan praktek terkait khodam sangatlah khusus dan terkait dengan keyakinan dan budaya tertentu. Saya menyarankan Anda untuk berkonsultasi dengan orang yang memiliki pemahaman yang lebih mendalam dalam hal ini, seperti pemimpin agama, praktisi spiritual, atau guru yang sesuai dengan tradisi dan keyakinan Anda. Mereka dapat memberikan panduan dan penjelasan yang lebih akurat dan sesuai dengan konteks yang Anda cari.

Konsep mengisi khodam dalam tubuh merujuk pada praktik spiritual yang berhubungan dengan keyakinan dan tradisi mistik tertentu. Namun, penting untuk diingat bahwa konsep ini sangatlah subjektif dan kontroversial, serta tidak memiliki dasar ilmiah yang dapat diverifikasi.

Baca Juga : Hukum Endorse Judi Dalam Islam Dan UU Pidana

Praktik-praktik seperti mengisi/memelihara khodam dalam tubuh sering kali terkait dengan sistem kepercayaan yang sangat spesifik dan terbatas pada kelompok tertentu. Sebagai hasilnya, informasi yang tepat dan terperinci tentang praktik tersebut mungkin sulit ditemukan di luar komunitas yang mempraktikkannya.

Saya mendorong Anda untuk mencari bantuan dan panduan dari pemimpin agama, guru spiritual, atau praktisi yang memiliki pengetahuan mendalam dan pengalaman dalam praktik-praktik ini. Mereka dapat memberikan wawasan dan penjelasan yang lebih tepat sesuai dengan tradisi, keyakinan, dan konteks yang spesifik.

Terkait hal itu, Buya Yahya menjawab bahwa masyarakat masih belum mampu memelihara Khodam. Karena jin memiliki nafsu yang sama dengan manusia. Juga, jin pada dasarnya adalah pembohong. Jin mungkin mengaku sebagai teman seseorang, tetapi sebenarnya ia ingin menipu orang. “Sangat berbahaya,  karena mungkin kamu sekali tertipu oleh jin karena jin seperti manusia yang akidahnya sesat juga ada, menjermuskan ada, mereka punya kewajiban ada ajaran sesat karena di manusia aja ada yang salah memilih sekolah untuk anaknya akidah sesat, apalagi urusan sama jin,” jelas Buya Yahya.

Ia juga menjelaskan bahwa jika ingin ibadah yang kuat, maka harus mencari pasangan yang baik. Dia juga menyebutkan bahwa jika dia melakukan perbuatan baik, orang lain tidak akan mengganggunya. Karena Allah selalu menjaga mereka. “Kalau mau ibadah yang kuat, cari wanita sejati, pasangan sejati, jangan bergaul dengan jin. Bagaimana kami menemukan teman Dijin, kamu belum mengenalnya.” Jadi jangan berteman dengan Khodam Gens. Jika kamu baik, kamu tidak akan direpotkan karena Allah akan menjagamu. “Tidak perlu arwah,” jelas Buya Yahya.

Penulis konten telah berpengalaman dalam bidang ilmu agama islam dan telah kuliah di fakultas syari’ah progam studi hukum islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin suka juga :