Ciri – Ciri Malam Lailatul Qodar Berdasarkan Awal Ramadhan

Ciri – Ciri Malam Lailatul Qodar Berdasarkan Awal Ramadhan
Ciri – Ciri Malam Lailatul Qodar Berdasarkan Awal Ramadhan

dakwahpedia.com. Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan, lailatul qodar memiliki banyak keutamaan dan memiliki beberapa ciri menurut pandangan para ulama. Berikut adalah beberapa ciri-ciri Lailatul Qadar menurut ulama:

  1. Malam Lailatul Qadar terjadi di 10 malam terakhir bulan Ramadan, namun tanggal pastinya tidak dapat diprediksi dengan pasti.
  2. Keberkahan malam Lailatul Qadar sangat besar, sehingga pahala dari amal kebaikan yang dilakukan pada malam ini setara dengan pahala ibadah selama 1000 bulan.
  3. Udara pada malam Lailatul Qadar terasa lebih segar dan tenang, serta terdapat aroma khusus yang menyelimuti malam ini.
  4. Pada malam Lailatul Qadar, langit menjadi sangat cerah dan bersih, dan bintang-bintang terlihat sangat jelas.
  5. Pohon-pohon dan bunga-bunga terlihat lebih segar dan hidup pada malam Lailatul Qadar.
  6. Orang yang merayakan malam Lailatul Qadar merasa terinspirasi untuk beribadah dan memperbanyak amal kebaikan.
  7. Pada malam Lailatul Qadar, terdapat banyak keajaiban dan tanda-tanda luar biasa yang dapat terjadi, seperti turunnya malaikat dan mendengar suara gemerisik sayap mereka.

Dalam kitab Tafsir Shawi di jelaskan, pertama, Jika awal Ramadhan jika jatuh pada hari Ahad maka Lailatul qadar malam 29. Kedua, jika awal Ramadhan jatuh hari Senin maka Lailatul qadar malam 21. Ketiga, jika awal Ramadhan jatuh hari Selasa maka Lailatulqadar malam 27.  Keempat, jika awal Ramadhan hari jatuh Rabu maka Lailatul qadar malam 19. Kelima, jika awal Ramadhan jatuh hari Kamis maka Lailatul qadar malam 25. Keenam, jika awal Ramadhan jatuh hari Jumat maka Lailatul qadar malam 17. Ketujuh, jika awal Raamadhan jatuh hari Sabtu maka Lailatul qadar malam 23. ( Kitab Tafsir Shawi:IV : 337).

Dalam kitab Ianah Ath-Thalibin menjelaskan prediksi lain tentang terjadinya malam Lailatul qadar. Pertama, jika awal Ramadhan jatuh hari Ahad atau rabu,maka Lilatul qadar malam 29. Kedua, jika awal Ramadhan jatuh hari Senin maka Lailatul qadar malam 21. Ketiga, jika awal Ramadhan jatuh hari Selasa atau Jumat maka Lailatul qadar malam 27. Keempat, jika awal Ramadhan jatuh hari Kamis maka Lailatul qadar malam 25. Kelima, jika awal Ramadhan hari jatuh Sabtu maka Lailatul qadar malam 23. (Kitab Ianah Ath-Thalibin: II: 257).

Para ulama menyebutkan ciri – ciri lailatul qodar berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa pada malam itu hawa dan kondisinya begitu tenang sebagimana sabda Nabi “Lailatulqadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (H.R. At-Thabrani ).

Namun, perlu diingat bahwa ciri-ciri Lailatul Qadar ini bukanlah hal yang pasti dan dapat bervariasi pada setiap tahunnya. Yang pasti, malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dan menjadi kesempatan emas bagi umat muslim untuk memperbanyak amal kebaikan dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Penulis konten telah berpengalaman dalam bidang ilmu agama islam dan telah kuliah di fakultas syari’ah progam studi hukum islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin suka juga :