Hukum Menjawab Salam Via WA

Hukum Menjawab Salam Via WA

Salah satu hal yang di sunnahkan dan bernilai ibadah bagi seorang muslim saat bertemu sesama muslim adalah mengucapkan salam, mengucapkan salam sama saja seseorang mendoakan satu sama lainnya.

Di era yang serba modern ini seseorang bisa menghubungi satu sama lainnya meskipun tidak bertemu secara tatap muka, namun hal itu tidak menghilangkan ke sunnahan untuk mengucapkan salam jika ingin ngobrol via chat.

Hukum salam pada dasarnya adalah sunnah sehingga orang yang mengawali salam dia akan mendapatkan pahala, meskipun mengucapkan salam hukumnya sunnah namun menjawab salam hukumnya bukan suunah juga melainkan wajib. Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Muhadzab sebagai berikut :

أما رد السلام فهوفرد عين على المنفرد، وفرض كفاية على الجماعة؛ فإذا رد واحد منهم أجزأ عن الباقين، ويجب أن يكون الرد فوراً
——–
ص51 – كتاب الفقه على المذاهب الأربعة – حكم البدء بالسلام ورده – المكتبة الشاملة

Artinya :

Jawab salam hukumnya fardhu ain bagi individu, dan fardhu kifayah magi jama’ah, jika salah satu jama’ah sudah menjawab salam maka hal itu sudah mencukupi, jawab salam harus segera.

Dari penjelasan di atas bahwa hukumjawab salam ada yang fardhu ain dan fardhu kifayah. Fardhu ain jika mengucapkan salam pada individu, fardhu kifayah jika mengucapkan pada jama’ah ( tidak harus semua jamaa’ah menjawab melainkan cukup salah satu saja.

Kewajiban jawab salam tidak terkhususkan pada saat bertemu secara tatap muka, melainkan jika ada seseorang chet dengan salam maka hukumnya juga wajib menjawabnya sebagaimana yang telah di jelaskan oleh Imam Abu Bakr Syato dalam kitab Ianah at-Tholibin :

ويلزم المرسل إليه الرد فورا باللفظ في الارسال وبه أو بالكتابة فيها.
——–
ص215 – كتاب إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين – باب الجهاد – المكتبة الشاملة

Artinya :

Bagi orang yang dikirimi salam lewat pesan surat wajib menjawab dengan ucapan atau dengan tulisan.

Kesimpulannya adalah menjawab salam hukumnya wajib baik itu menjawab salam secara langsung ( tatap muka ) atau lewat chet wa atau media sosial lainnya.

 

 

Penulis konten telah berpengalaman dalam bidang ilmu agama islam dan telah kuliah di fakultas syari’ah progam studi hukum islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin suka juga :