Jihad Era Modern

Jihad Era Modern

Arti jihad era modern

Kata jihad berasal dari bahasa Arab, memiliki arti “mengerahkan seluruh potensi diri untuk melakukan sesuatu”. Kata jihad disebutkan sebanyak 41 kali dalam Al Qur’an yang semuanya berarti peperangan. Tidak hanya mengenai “peperangan”, jihad bukan hanya berarti peperangan. Jihad juga sebagai sebuah upaya pengendalian diri dari hawa nafsu.

Jihad merupakan suatu kebaikan yang Allah SWT berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW, pasalnya jihad tidak ada di zaman sebelum Nabi Muhammad SAW. Orang yang berjihad di jalan Allah SWT mereka akan memiliki tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

Nabi Muhammad bersabda :

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُما قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : (إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ ، وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ ، وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ ، وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ ، سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ

Artinya :

Dari ibnu Umar aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ketika kalian telah jual beli ‘inah, mengambil se ekor sapi dan ridha dengan pertanian dan meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kehinaan atas kalian semua sampai kalian kembali kepada agama kalian. (H.R Abu Dawud ).

Arti jihad dalam hadis Nabi berarti sebagai peperangan, namun zaman sekarang peperangan sudah jarang di jumpai. Habib Ahmad bin Hasan dalam kitab Tadzkirunnas mengatakan jihad bukan lagi tentang peperangan tapi jihad adalah Mengajar dan Belajar.

Jihad tidak selamanya berarti sebagai peperangan, belajar dan mengajar juga bentuk dari implementasi arti jihad itu sendiri, Rasulullah SAW bersabda :

Baca juga : Hukum Merawat Wajah Bagi Wanita Dan Pria

وَعَنْ أنسٍ قالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ، ﷺ: مَن خرَج في طَلَبِ العِلمِ، كان في سَبيلِ اللَّهِ حَتَّى يرجِعَ. رواهُ الترْمِذيُّ، وقال: حديثٌ حَسنٌ.

Artinya :

Dari Anas bin Malik Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang keluar mencari ilmu maka dia sedang berjihad di jalan Allah sampai dia kembali. ( H.R At Tirmidzi ).

Belajar dan Mengajar bisa bernilai sebagai jihad tergantung dengan Niat, jika Niatnya baik maka akan bernilai sebagai pahala, namun sebaliknya jika Niatnya salah maka tidak akan bernilai pahala, Maka Belajar dan Mengajar Niatkan Lillahi Ta’ala.

Penulis konten telah berpengalaman dalam bidang ilmu agama islam dan telah kuliah di fakultas syari’ah progam studi hukum islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin suka juga :