Kalam Hikmah Imam Hasan al Bashri

Imam Hasan Al Bashri  ulama ternama yang hidup dimasa awal kekholafahan Umayyah yang lahir pada tahun 642 M, imam hasan al bashri pernah menyusu pada Ummu Salamah istri Nabi Muhammad SAW, beliau mempunyai ibu yang bernama Khairah budak dari Ummu salamah yang telah merdeka dan memepunyai ayah bernama Pirouz yang terkenal dengan sebutan Abu Hasan.

Imam Hasan Al Bashri adalah ulama tasawuf yang alim, ilmunya luas dan tinggi serta ahli ibadah, pada usia 4 bulan imam hasan al bashri di bawa ke kota bashrah, irak dab menetap di sana. Dari sini lah beliau terkenal dengan sebutan Hasan al Bashri, beliau termasuk dari golongan Tabi’In.

Baca juga : jihad di era modern

Dari keluasan ilmunya dan tingginya drajat di hadapan Allah SWT berikut ini Kalam Hikmah dari Imam Hasan Al Bashri yang bersumber dari kitab Hilyatul Auliya’.

  1. Telah berlalau kebajikan – kebajikan dan tersisa kemungkaran – kemungkaran. Barangsiapa yang tersisa dari kaum muslimin maka ia bersedih.
  2. Sesungguhnya seorang mukmin memasuki pagi dalam keadaan sedih dan memasuki keadaan sore dengan sedih dan ia tidak mampu lebih dari itu karna ia berada di antara dua ketakutan; antara dosa yang telah berlalu yang mana ia tidak tau apa yang Allah perbuat kepadanya, dan antara ajal yang telah pasti yang mana ia tidak tau kebinasaan apa yang akan menimpanya dalam hal itu.
  3. Adalah hak bagi yang mengetahui bahwa kematian pasti mendatanginya, bahwa kiamat adalah waktu yang di janjikan kepadanya, bahwa berdiri di hadapan Allah pasti akan dialaminya, untuk berpanjang kesedihannya.
  4. Lamanya bersedih di dunia adalah pemupukan amal sholih.
  1. Demi Allah, tidak seorangpun dari manusia yang mengalami generasi pertama yang sekarang masih berada di tengah kalian kecuali ia akan memasuki waktu pagi dalam keadaan sedih dan memasuki keadaan sore dalam keadaan sedih.
  2. Demi Allah, tidaklah beriman seorang mukmin dengan Al-Qur’an ini kecuali ia bersedih dan layu, jika tidak maka ia lelah. Jika tidak maka ia luluh. Dan jika tidak maka ia letih.
  3. Demi Allah wahai Anak Adam, jika engkau membaca Al-Qur’an kemudian mengimaninya, niscaya akan panjang kesedihanmu di dunia, akan mencekam rasa takutmu di dunia, dan akan banyak tangisanmu di dunia.
  4. Kelak setiap orang akan berada pada apa yang diutamakannya. Barangsiapa yang mementingkan sesuatu maka dia banyak menyebutnya. Sesungguhnya tidak dunia bagi yang tidak memiliki akhirat. Dan barangsiapa yang lebih mengutamakan dunianya dari pada akhiratnya, maka tidak ada dunia baginya dan tidak pula akhirat.
  5. Demi Allah, dunia itu tidak bertahan baginya dan ia tidak akan bertahan untuknya, ia tidak akan selamat dari kepenatannya, keburukannya dan perhitungannya. Dan sungguh di keluarkan darinya di dalam suatu lubang.
  6. Sesungguhnya orang mukmin itu berbaik sangka kepada Tuhannya sehingga baik amalnya, dan sesungguhnya orang munafik itu berburuk sangka sehingga buruk amalnya.

Itulah 10 kalam hikmah dari ulama sufi ternama Imam Hasan al Bashri, Semoga bermanfaat…

Penulis konten telah berpengalaman dalam bidang ilmu agama islam dan telah kuliah di fakultas syari’ah progam studi hukum islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin suka juga :